BAHAYA TEKNOLOGI TOUCHSCREEN BAGI ANAK

Siapa yang merasa asing mendengar istilah touchscreen? apalagi smartphone? Tentu sangatlah jarang. Teknologi di zaman sekarang memang tidaklah menjadi hal yang asing, bahkan anak-anak dibawah umur pun mengenal teknologi layaknya kebutuhan sehari-hari. Teknologi itu yakni gadget. Perkembangan teknologi banyak memberi kemudahan bagi kehidupan manusia, apalagi dengan didukung dengan dikembangkannya touchscreen, seolah semuanya bisa disentuh dengan tangan sendiri. Namun siapa sangka, dibalik kemudahan touchscreen terdapat bahaya yang bisa-bisa menjadi fatal apabila terus dibiarkan apalagi untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan?

Seorang ahli terapis dari Learning and Therapy Corner di Amerika Serikat, Lindsay Marzoli mengatakan bahwa keseringan menggeser geser menu di layar sentuh akan mengakibatkan jari tangan anak menjadi lemah, bahkan saking lemahnya jari-jari tidak cukup kuat untuk menulis sekalipun. Terlebih lagi bahwa banyak anak yang sering menyentuh technologi touchscreen mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan beberapa mengalami penurunan kekuatan otot di area tangan.Dan juga, hasil penelitian yang telah dilakukan di Abertawe Bro Morgan University menunjukkan bahwa perkembangan technologi bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan anak-anak . Penggunaan smartphone maupun komputer tablet secara berlebihan dapat memicu timbulnya nyeri pada punggung dan leher, termasuk juga bagi anak-anak.

American Academy of Pediatrics memberikan saran agar untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan tidak berada di depan layar lebih dari 2 jam. Tidak hanya untuk menggeser geser atau mengetuk menu, tapi menonton apapun di depan layar.

Nah, udah tau kan gimana bahayanya dibalik kemudahan touchscreen? Maka dari itu, ada baiknya untuk tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan alat bantu mungil itu, lebih baik lagi kita hindari saja selagi kita belum terlalu membutuhkannya. Terimakasih, semoga bermanfaat. #nutrisi pola hidup sehat :)